Berikut rangkuman kajian yang saya buat seharian ini..
Materi kajian
"KEINDAHAN DAN KEMUDAHAN ISLAM"
Pemateri: Syaikh Utsman As-Saalimi Adz-Damari
Penterjemah: Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi
Muqoddimah : Ustadz Dzulqornain bin Muhammad Sunusi
Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian ..
Bismillah...
MUQODDIMAH
Oleh : Ustadz Dzulqornain bin Muhammad Sunusi
Betapa pentingnya mengambil dan menimba ilmu dari ahli ilmu/ ulama'. Begitu banyak orang jahil sedangkan ahli ilmu/ ulama' banyak yang meninggal. Padahal, ilmu akan diangkat/ diambil oleh Allah dengan imatikannya para ahli ilmu.
Allah berfirman:
“Dan bertanyalah kepada orang-orang yang berilmu, jika kalian tidak mengetahui.” (al-Anbiya: 7)
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu engetahuan beberapa derajat”. (Al Mujadalah: 11)
Pentingnya mengambil istinbat (kesimpulan/ keputusan) dari Ulama' dan Ulil 'amri aialah agar didapat suatu penyelesaian yang tepat. Menyebarkan berita tanpa melalui pertimbangan para ulama' dapat menyebabkan kesalah pahaman.
“Manusia akan terus menerus berada di atas kebaikan selama mereka masih mengagungkan Ulil 'amri dan Ulama. Tatkala mereka mengagungkan keduanya, Allah akan memperbaiki dunia dan akhirat mereka. Apabila mereka menghinakan keduanya, mereka telah merusak dunia dan akhirat mereka sendiri.” (Tafsîr Al-Qurthuby 5/260-261)
Ulama' lama kelamaan berkurang, meninggal,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan merenggutnya dari para manusia, namun ilmu itu dicabut dengan diwafatkannya para ulama. Sehingga apabila Allah tidak menyisakan lagi seorang ‘alim, maka manusia akan menjadikan para pembesar mereka dari kalangan orang-orang bodoh yang ditanya (tentang agama) lantas orang-orang bodoh itu berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan.” (HR Al-Bukhari: 1: 174-175, Muslim no: 2673, At-Tirmidzi 2652)
Tidak ada sahabat, Tabi'in, Tokoh islam terkenal kecuali dia mengambil ilmu dari guru, padahal mereka adalah orang yang cerdas.
Al Imam Muhammad Ibnu Husein al Juhri dalam kitabnya Akhlaq al 'Ulama':
Mengumpamakan ulama'/ ahli ilmu itu seumpama cahaya dalam jalan yang gelap namun ditengah jalan cahaya itu padam. seperti itulah ulama, dahulu banyak ulama yang menyinari kejahilan ilmu manusia, sehingga manusia mudah membedakan yang haram dan halal, namun sekarang cahaya itu mulai redup karena cahaya yang dahulu terang mulai meredup dengan meninggalnya para ulama' yang merupakan sumber cahaya keilmuan.
Orang yang hidup tanpa ilmu agama, dalam pandangan alqur'an, seperti tidak hidup, bagaikan mayat berjalan.Ilmu agama adalah ruh bagi tubuh manusia. Dengan ilmu dan iman manusia akan hidup bahagia dan indah.Ilmu agama yang diamiliki itulah yang membimbing pada jalan yang lurus, mengingatkan ketikan keliru, melebur ketika tergelincir, menghibur ketika bersedih, melipur lara dan duka ketika gundah/musibah. Ilmu agama merupakan penyelesaian terhadap semua masalah.
Kita tidak boleh meremehkan suatu manfaat/ kalimat dari ilmu karena bisa jadi ilmu itu sangat berpengaruh bagi seluruh manusia. Seperti hadits yang disampaikan oleh Abu Bakar yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dapat menyelamatkan umat. Pernah terjadi perselisihan antara kubu Mu'awiyah dan Hasan bin Ali bin Abi Thalib, hampir terjadi pertumpahan darah diantara kedua kubu tersebut. Kemudian Abu Bakar mendatangi Hasan dan menyerukan tentang hadits Rasulullah tentang Hasan, beliau menyampaikan bahwa Rasulullah pernah berucap saat Hasan masih kecil yang saat itu sedang dalam pangkuan Rasulullah "Anakku ini adalah pemimpin dimasa yang akan datang dan mendamaikan 2 kelompok besar ditengah kaum muslimin" Hasan segera mengerti apa kewajibannya, beliau (Hasan) menyerahkan haknya (kekuasaannya) pada Mu'awiyah, dan 30 tahun setelahnya dikenal dengan "tahun persatuan".
MATERI KAJIAN
==== Keindahan dan Kemudahan Islam ====
Oleh: Syaikh Utsman As-Saalimi Adz-Damari
Penterjemah: Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi
Pondasi dari dakwah Salafiyah: Kewajiban senantiasa memelihara ilmu dan bermajlis dengan para ulama'
Sesungguhnya kalian berada dalm kebaikan selama kalian mencintai ilmu dan para ulama'.
Keindahan-Keindahan Islam/ Sunnah
# Islam merupakan agama yang telah di Ridhoi oleh Allah. Maka wajib bagi kita meridhoi apa yang telah Allah ridhoi untuk diri kita. Tidak perlu lagi kita meridhoi agama-agama lain.
“Pada hari ini telah Kusempurnakan agama kalian untuk kalian, dan telah Ku-cukupkan nikmat-Ku kepada kalian, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agama kalian.” (Al-Maidah: 3)
# Islam merupakan nikmat yang Allah berikan kepada umat ini. Dan patutnya senantiasa kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah.
“ Dan jika kalian mensyukuri nikmatku, Aku akan menambah nikmatKu kepadamu. Tapi jika kamu mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih “. ( QS.Ibrahim : 7)
Allah telah meridhoi Islam sebagai agama kita, maka kita pun harus meridhoi apa yang di ridhoi oleh Allah dan tidak mencari yang lain, seperti agama Nasrani, Yahudi, dan yang lain.
Orang-orang Nasrani dan Yahudi mengaku bahwa Nabi Ibrahim adalah bagian dari mereka. Nabi Ibrahim bukanlah seorang Yahudi bukan pula Nasrani, melainkan muslim yang berserah diri kepada Allah.
Orang2 yang mengikuti Ibrahim diatas tauhid dan Keyakinan yang hanif dialah Rasulullah, syari'at ini adalah murni tanpa perubahan.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim (beragama Islam)" ( Ali’Imran Ayat : 102 )
Menunjukkan bahwa kita sebagai muslim haruslah berkomitmen untuk selalu bertaqwa kpd Allah berdiri teguh diatas agama Allah hingga kematian menjemput.
# Islam menyatukan umat yang dahulunya berpecah belah
Syari'at yang dibawa Rasulullah merupakan syariat yg jernih tidak da kesesatan kesyirikan dn khurofat penuh dg hidayah dan bimbingan. Rasulullah merupakan Rahmat seluruh alam. Rahmat bagi Muslim maupun orang kafir. Sebelum datang nya rasulullah kabilah2 berpecah belah saling bunuh membunuh, saat datangnya islam mereka menjadi salng bersaudara.
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali ‘Imran ayat 103)
*Yang dimaksud tali Allah adalah Islam dan Sunnah dan ingatlah nikmat yang telah diberikan kpd kalian.
Permusushan menyebabkan peperangan, saling bunuh-membunuh. seperti suku Aus dn Kazroj, saling memutuskan hubungan satu dg lain, kemudian Islam datang dan menyatukan mereka. Dan rasa cinta diantara kaum muslimin merupakan nikmat dari Allah.
"Dan Allahlah Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana" (Al-Anfal : 63)
Kita akan merasakan islam yang sebenarnya adalah saat berpegang teguh dg sunnah Nabi kemudian bersatu diatasnya. Sedangkan orang yg menyelisishi sunnah, mereka menyimpang, maka mereka tidak akan merasakan kebaikan ini, kemaksiatan , perbuatan bid'ah hanya akan menyebabkan perpecahan.
# Islam merupkan agama yang dibangun diatas kebaikan, bersih dari bid'ah, khurofat, syi'ah dan khawarij.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda dalam sebuah riwayat dari Rabbnya (Hadits Qudsi):
“Allah berfirman : “Cinta-Ku telah ditetapkan bagi siapa saja yang saling mencintai karena Aku”. (HR. Bukhari (VI/303, X/461, al-Fath), Muslim (XVI/183-184 an-Nawawi), dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Ahlisunnah tidah mengajak pada fanatisme wahab, atau fanatik terhadap pendapat-pendapat seseorang. Melainkan meangajak selalu diatas jalan nabi dan sahabat.
# Islam datang untuk menyatukan manusia
"Ketahuilah, tidak ada keunggulan orang Arab atas non-Arab, tidak pula non-Arab atas orang Arab, serta tidak pula orang berkulit hitam atas orang yang berkulit merah. Yang membedakan adalah taqwanya.” (HR. Ahmad).
# Islam mengajarkan agar orang yang kuat menyayangi yg lemah, dan yang lemah berusaha menyayangi yg kuat. Memuliakan yg tua dan menyayangi yg muda. Islam saling menyatukan diantara mereka.
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih, sayang dan kecenderungan jiwa (simpati) seperti perumpamaan jasad/tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakannya, yaitu tidak bisa tidur dan (sakit) demam. "(HR Ahmad, Baihaqi, Muslim, Thabrani dan Qudha‘i. Adapun lafazh hadits menurut riwayat Imam Muslim)
perumpamaan seorang mukmin saling cinta mencintai, saling kasih sayang, merohmati diantara mereka, seperti satu tubuh, apabila satu merasakan sakit maka yang lainnya pun akan merasakannya pula.
# Islam datang untuk mengatur segala aspek kehidupan manusia
Aqidah islam mengatur :
> Hak-hak pemimpin atas rakyat, seorang penguasa wajib menegakkan keadilan dan kebenaran dan menegakkan syariat Allah dalam berhukum. Berlemah lembut dan berkasih sayang kepada rakyatnya, orang lemah, orang miskin, dan menolak kedholiman yg terjadi.
> Hak-hak rakyat atas pemimpinnya. Rakyat wajib taat kepada pemimpin / 'ulil 'amri meskipun pemimpin memiliki bentuk kedzoliman dn kemaksiatan.
> Mengatur cara hidup, cara bekerja, cara berzakat, dll.
> Mengatur cara shalatnya dalam zakat, berbakti pada orang tua, menegakkan kewajiban kepada istrinya dan ank2nya mengerti hak2 tetangganya
Akan tetapi saat ini sebagian manusia memperburuk islam dengan menyalah gunakan islam, mengajak pada kerusakan, terorrisme.
"Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertakwa kepada Allâh, tetaplah mendengar dan taat, walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak dari Habasyah" ( Imam Ahmad dalam Musnadnya 7/126-127, Imam Abu Dâwud no. 4607)
# islam mengajak umat ini untuk mengikuti Nabi yang selalu mendatangkan kebaikan dan rahmat
# islam mengajak pada sunnah Nabi dan lemah lembut pada orang lain, tidak kasar dan keras
"Barangsiapa melihat sesuatu dari penguasanya, dan meninggalkan penguasanya dan mati dalam kondisi meninggalkan penguasanya,maka dianggapmatinya seperti matinya kaum jahiliyah"
Islam tidak mengajarkan pemberontakan, pertengkaran untuk mendapatkan kursi di pemerintahkan, tdk mengajarkan demonstrasi-demmonstrasi, menyembelih saudaranya yg muslim seakan-akan menyembelih hewan kurban di hari arafah dengan berembel2 demi kebaikan.
>> Kaum khawarij, mereka mengkafirkan kaum muslimin, membunuh muslim yang dianggap mushrik
>> Kaum syi'ah rafidhah >> menghalalkan darah2 kaum muslimin, lebih jahat daripada khawarij, mereka selalu meneriakkan kematisn dan kebinasaan untuk orang amerika dan yahudi
Allah memerintahkan pada kita untuk bersama dengan orang-orang yg jujur dan menghindari fanatisme.
# Islam sangat memperhatikan hak-hak wanita
Allah memerintahkan wanita untuk menegakkan tauhid, menegakkan sholat, berpuasa, berbakti kepada kedua orang tua, mempelajari agamanya, sebagaiman pula ditekankan untuk lelaki.
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”(Al-Ahzab: 35).
Kaum sekuler menganggap islam tidak memenuhi hak2 wanita, padahal tidak seperti itu, islam malah memuliakan wanita.bahkan wanita dilindungi oleh islam.
Hak seorang ibu lebih dimuliakan daripada ayah...
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara ke duanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. alIsrâ' [17]: 23–24)
Dari Abu Hurairah berkata, “Datang seorang lelaki kepada Rasulullah seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Dia bertanya lagi, ‘Lalu siapa lagi?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu.’ Dia bertanya lagi, ‘Siapa lagi?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari: 5971 dan Muslim: 2548)
Wanita tidak diperbolehkan keluar dari rumah kecuali dengan izin suami adalah bertujuan untuk melindungi dan memuliakan wanita. Bahkan wanita sepatutnya selalu dijaga.
afwan jika ada kesalahan dalam penulisan .
Mohon Kritik dan sarannya.
Wallahu a'lam bisshowaf